Need help?

0291 4299172 info@masultanhadlirin.sch.id

MA Sultan Hadlirin Mantingan bekerjasama dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menggelar kegiatan pesantren ramadhan selama seminggu berturut-turut. Kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 18-23 April 2022. Kegiatan pesantren ramadhan diikuti oleh seluruh peserta didik MA Sultan Hadlirin Mantingan mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII. Pesantren ramadhan dimulai pada pukul 07.30-12.00 WIB bertempat di musholla MA Sultan Hadlirin Mantingan.

Adapun rangkaian kegiatan dalam pesantren ramadhan yaitu shalat dhuha, tadarrus al-Qur’an, muhadoroh (latihan pidato dari peserta didik), materi tentang akhlak, materi tentang ibadah dan diakhiri dengan shalat dhuhur berjamaah.

Shalat dhuha merupakan budaya dipagi hari yang dilaksanakan oleh peserta didik sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dengan adanya shalat dhuha diharapkan mampu melatih peserta didik agar melestarikan budaya berjamaah, selalu mengingat Allah SWT dan mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW.

Bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah. Salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah dengan memperbanyak membaca al-Qur’an. Dengan adanya tadarrus al-Qur’an guru dapat memantau perkembangan kemampuan peserta didik mengenai bacaan maupun tajwidnya. Muhadoroh bertujuan untuk melatih mental peserta didik agar berani berpidato di depan orang banyak. Muhadoroh ini dilaksanakan secara bergiliran pada setiap kelas.

Dalam kegiatan pesantren ramadhan terdapat dua materi yang dibawakan oleh guru, yang pertama adalah materi tentang akhlak dan kedua adalah materi tentang ibadah praktis (seperti thaharah, sholat, dll.) diharapkan dengan adanya materi tersebut peserta didik dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai dengan syariat Islam. Selain itu adanya materi akhlak mampu meningkatkan kualitas akhlak peserta didik agar menjadi pribadi muslim yang berakhlak mulia.

Waka.Kurikulum menyatakan “pesantren ramadhan sangat banyak manfaatnya bagi peserta didik, karena dapat lebih mengontrol kegiatan keagamaan seperti sholat dhuha, tadarrus al-Qur’an, sholat berjamaah sehingga membentuk karakter yang baik. Peserta didik terpantau perilaku secara langsung jika ada yang salah atau keliru langsung dibenarkan oleh guru dengan contoh riil. Semoga ke depan tetap ada kegiatan pesantren ramadhan dan diharapkan lebih baik lagi.” (Faiz/F2)

No Comments

Post a Comment