Sabtu, 2 Mei 2020 merupakan hari pengumuman kelulusan bagi siswa SMA, SMK dan MA angkatan 2020. Akan tetapi pengumuman kelulusan tahun ini nampak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya pengumuman kelulusan diberikan secara langsung kepada siswa atau wali murid di Madrasah, namun sekarang pengumuman kelulusan dilakukan secara daring, cukup di rumah saja. Hal ini terjadi akibat adanya pembatasan sosial dampak dari pandemi virus corona (covid-19).

Penghapusan Ujian Nasional yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2021 pun harus direalisasikan tahun ini. Keputusan yang diambil mendikbud Nadiem Makariem cukup bijak, hal itu terkait dengan situasi kondisi Indonesia saat ini yang sedang mengalami pandemi virus corona (covid-19). Kabar ini tentu saja membuat siswa kaget dan bingung, banyak dari mereka yang bahagia karena akhirnya Ujian Nasional dibatalkan, namun tidak sedikit juga yang sedih karena mereka harus lulus tanpa melewati Ujian Nasional.

Perubahan kebijakan tersebut juga membuat kecewa beberapa tenaga pendidik. Terlebih sejak jauh-jauh hari mereka telah melakukan persiapan jauh-jauh hari guna pendalaman materi Ujian Nasional yang diharapkan mampu membantu Madrasah terkait akreditasi, yang berhubungan dengan output nilai Ujian Nasional.

Perubahan juga terjadi pada kriteria kelulusan. Mereka lulus tanpa ujian Nasional. Ijazah mereka nantinya tidak tercantum nilai Ujian Nasional, karena kriteria kelulusan diambil dari Ujian Madrasah dan Nilai raport.

Rencana perpisahan yang sudah persiapkan matang-matang harus terpaksa ditiadakan. Hal yang menyedihkan karena selama menempuh pendidikan di madrasah tiga tahun lamanya harus berakhir tanpa pamit. cerita indah putih abu-abu berakhir dalam periode karantina. Siswa angkatan 2020 adalah lulusan istimewa. Mereka adalah lulusan pertama yang penuh cerita dan akan menjadi catatan sejarah. Dimana saat segalanya direncanakan dengan rapi, jadwal yang telah ditetapkan harus kandas begitu saja. Mereka lulus sebelum waktunya, boleh dibilang lulusan prematur, mendadak menjadi alumni. (Faiz)