Madrasah Aliyah Sultan Hadlirin Mantingan merupakan Madrasah swasta yang didirikan atas prakarsa beberapa tokoh masyarakat desa Mantingan yang memang ingin sekali mendirikan sebuah Yayasan Pendidikan Formal di desa tersebut.
Pada bulan Maret tahun 1988, beberapa tokoh masyarakat desa Mantingan diantaranya adalah:
- Bapak Dr. Achmad Slamet, M.S.I.
- Bapak H. Achmad Hamdi, BA.
- Bapak H. Imron Rosyidi
- Bapak H. Achmad Fuadi, BA.
- Bapak Dr. Akhirin, M.Ag.
Dimulai dari konsultasi kepada bapak Drs. H. Achmad Muzaed membicarakan tentang pendirian Madrasah Aliyah dan beliau menyetujuinya. Kemudian beberapa tokoh masyarakat itu berkonsultasi lagi kepada bapak H. Mustam Paidi, bapak H. Alwi, bapak H. Achmad Djaiz. Â Juga tokoh masyarakat lainnya yang pada intinya menyetujui rencana pendirian Madrasah tersebut.
Di atas tanah seluas + 2.500 m2, atas nama bapak H. Muhammad Alwi (Almarhum) yang bersedia menjual tanahnya kepada Yayasan, kemudian yayasan menjualnya kembali kepada masyarakat.
Pada Bulan Mei 1988 berdirilah Madrasah Aliyah dengan Kepala Madrasah bapak Drs. H. Achmad Muzaed sebagai Kepala Madrasah pertama periode 1998–1994. Pemberian nama Madrasah tersebut sehubungan dengan perjuangan Sultan Hadlirin (suami Ratu Kalinyamat) sebagai tokoh agama di Jepara yang kebetulan makamnya berada di desa Mantingan, maka para pendiri Madrasah ini mempunyai inisiatif untuk memberi nama Madrasah Aliyah ini dengan nama Madrasah Aliyah Sultan Hadlirin.
Pendaftaran siswa baru dibuka untuk pertama kalinya pada tanggal 1 Juni sampai dengan 10 Juli 1988 dengan kurikulum dari Departemen Agama.
Kemudian pada tanggal 11 Juli 1988 mengajukan izin penyelenggaraan/pelaksanaan pendidikan Madrasah Aliyah di tingkat Kabupaten. Kemudian tanggal 2 Agustus 1988 dilanjutkan pengajuan ketingkat Wilayah Depag Jawa Tengah. Setelah itu tanggal 3 Agustus 1988 turunlah surat izin untuk membuka penyelenggaraan pendidikan Madrasah Aliyah Sultan Hadlirin dengan Nomor : Wk/5.a/P.P.03.2 /1684/1988. Mulai Tahun Pelajaran 1988/1989.
Semula Madrasah Aliyah mendompleng di Mts Sultan Hadlirin, kemudian pindah di gedung TK dan berkat kerja keras dari semua pihak MA Sultan Hadlirin mampu mendirikan gedung 4 lokal.
Kemudian kepala Madrasah di ganti Drs. Achmad Slamet 1993 sd 1998.
Karena beliau terpilih menjadi kepala desa akhirnya kepala Madrasah diserahkan kepada bapak H. Ahmad Hamdi, BA 1998-1999.
Kemudian dilanjutan oleh bapak H. Abdul Haq 2000-2015.
Selanjutnya oleh bapak. Iswanto,S.Ag. 2016 s.d. 2024.
dilanjutkan oleh ibu Hj. Siti Khodijah, S.E.,S.Pd. mulai bulan Februari 2024 hingga sekarang.
Perkembangan Madrasah Aliyah Sultan Hadlirin Mantingan tahun berikutnya semakin bagus, maka pada tahun 1989 mengajukan akreditasi dan mendapat status terdaftar dari Depag Jawa Tengah.
Pada tahun 1998 dengan semakin maju dan perkembangan Madrasah Aliyah Sultan Hadlirin mendapat status diakui dari Departemen Agama Wilayah Jawa Tengah setelah mengajukan akreditasi,
Madrasah Aliyah Sultan Hadlirin mendapatkan berbagai bantuan termasuk DBO (Dana Bantuan Operasional). Tahun 2003 sehingga madrasah mempunyai berbagai fasilitas yg cukup representatif. Madrasah Aliyah Sultan Hadlirin beralamatkan Jl. Sultan Hadlirin Mantingan Km. 01 Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara atau sekitar 100 meter ke arah timur dari kompleks Masjid dan Makam Mantingan. Selain itu dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan kota jurusan Jepara-Mantingan-Ngabul